Mungkin masih banyak orang yang memiliki pertanyaan bagaimana cara mengendarai mobil matic untuk pemula? Mobil matic memang berbeda dari mobil manual, Jika tidak terbiasa membawa mobil matic, maka akan ada rasa kaku untuk mengendarai mobil matic.
Mobil keluaran terbaru sekarang sudah sangat banyak yang menggunakan teknologi matic, yang tentu memiliki beberapa keunggulan seperti lebih safety dan teknologi yang lebih cangging dari mobil manual. Untuk menjawab pertanyaan di atas, Berikut dasar mengemudi mobil matic:
Cara Menghidupkan mobil matic
Mobil matic tidak akan hidup jika posisi gear tidak di urutan P, maka dari itu hal pertama yang bisa dilakukan adalah memindahkan posisi persneling ke posisi P. Perlu diingat sebelum menghidupkan mobil matic untuk lebih aman cobalah untuk menginjak pedal rem.
Baca juga: Tips cara mengemudikan mobil manual
Cara Penggunaan Gas dan Rem Mobil Matic
Tahap selanjutnya adalah pindahkan persneling dari P ke D dengan menginjak rem terlebih dahulu. Jika sudah di pindahkan, injaklah gas secara perlahan hingga mobil melaju perlahan. Ketika mobil sudah jalan, untuk berhenti atau melakukan pengereman sangat tidak disarankan melakukan dengan kaki kiri.
Baca juga: Penting! Tips mengemudi mobil di tanjakan
Tanda-tanda pada perseneling
Ada beberapa tanda pada perseneling yang perlu diketahui, tanda R (reverse) untuk memundurkan mobil, D (drive) menjalankan mobil, N (netral) bisa digunakan ketika kendaraan berada di posisi macet.
Baca juga: 5 rekomendasi mobil yang cocok untuk wanita
Jika ketika sedang berkendara ingin melakukan akselerasi yang lebih, bisa memindahkan persneling ke beberapa posisi, jika pilihan + dan - maka bisa mengatur gigi berapa yang diinginkan, sedangkan jika D3, D2, L maka bisa memilih untuk meningkatkan akselerasi tetapi yang sudah ditentukan oleh sistem matic.
Cara mengendarai mobil matic di kondisi macet
Untuk di kondisi macet, kita hanya membutuhkan kaki kanan untuk menginjak pedal rem dan jaga jarak aman dengan mobil di depan. Jangan lupa jika sudah berhenti total di dalam kondisi macet harus memindahkan persneling dari D ke N untuk meminimalisir keausan pada gearbox dan kanvas rem.
Jangan lupa untuk menarik rem tangan untuk meningkatkan tingkat safety yang lebih tinggi dan minimnya pengereman yang terjadi pada mobil matic anda.
Baca juga: 3 rekomendasi city car toyota terbaru
Perbedaan Matic Konvensional dan Matic CVT
Seperti kita ketahui, transmisi matic saat ini terdapat dua jenis yaitu konvensional dan yang terbaru adalah CVT. Sudah tau perbedaannya? simak ulasan di bawah ini.
Matic Konvensional
Pada Matic konvensional, transmisi dipindahkan oleh seperangkat planetary gear set, yang akan menciptakan rasio gigi berbeda-beda. Menggunakan sistematika torque converter dan biasa nya matic konvensional ini rata - rata menggunakan 4 perpindahan gigi dan gigi mundur.
Kekurangan dari matic konvensional ini akan terasa ketika melakukan perpindahan gigi dari mobil matic tersebut, hal ini dapat menimbulkan kenyamanan terhadap penumpang menjadi berkurang.
Selain itu, teknologi konvensional pada mobil matic cenderung lebih boros bahan bakar dikarenakan pendeknya rasio gigi yang dimana menciptakan tingginya RPM.
Continuous Variable Transmission (CVT).
Matic CVT ini dalam perpindahan gigi menggunakan perubahan diameter sepasang puli (drive atau drive pulley), yang mengikuti perputaran mesin. Ketika melakukan perpindahan transmisi efek yang dihasilkan tidak akan begitu terasa, yang tentunya akan lebih memberikan kenyamanan ketika berkendara.
CVT sendiri lebih bisa menjaga RPM yang lebih rendah dibandingkan matic konvensional yang dimana menyebabkan lebih iritnya konsumsi bahan bakar. Dengan teknologi CVT ini sudah memiliki dua pengoperasian dua mode, yaitu otomatis dan manual. yang dimana pengguna bisa menyesuaikan kebutuhan berkendara dan medan yang dilalui.
Bagaimana tertarik bukan untuk memiliki mobil matic yang menggunakan teknologi CVT ini? Untuk mengetahui mobil-mobil toyota apa saja yang sudah menggunakan teknologi transmisi CVT bisa cek di menu produk pada website kami.
Comments